Catatan pagi di Cabean

Tidak seperti biasanya, aku tidur pukul 20. Memang suasana mendukung, di kampung ini, pukul 20 sudah tidak berdenyut. Orang-orang sudah menutup pintu dan membujurkan tubuh di tempat tidur. Kadang masih ditemani TV. Kipas angin berputar mengeringkan keringat di dahi. Ya malam itu gerah. Baru menjelang pagi suhu udara berbalik dingin. Selimut melaksanakan tugasnya. Pada menjelang […]

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.