Mendongeng itu asyik

Mendongeng. Aku suka sekali mendengarkan dongeng. Sedari kecil Bapakku senang mendongeng. Di dalam dongeng aku mendapatkan kegembiraan, lelucon, dan juga ilmu. Tokoh-tokoh Walisongo, para Nabi seperti hadir di depan mataku saat aku melihat Bapak mendongeng. Setelah aku tumbuh dewasa aku melupakan dongeng. Pada diriku, dongeng berubah menjadi cerita pendek, naskah teater, bermain drama. Hingga aku […]

Kreativitas dan otak mesum

Sore itu (11/3) saya berangkat memenuhi undangan teman-teman Komunitas Sinema Demak. Saya berhenti karena rambu-rambu lalu lintas memeberi tanda merah. Saya saksikan empat baliho di ruang kota yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten. Baliho dengan desain yang buruk, saya bertanya-tanya apakah di Demak tidak ada yang mempu mendesain poster atau baliho lebih baik? Di mana anak-anak […]

Dari Rongeng Dukuh Paruk hingga Gus Dur

Ahmad Tohari mengeluarkan buku-buku karyanya yang telah diterjemahkan ke berbagai negara. Ia juga menunjukkan kepada kami terjemahan Alquran dalam bahasa Banyumas yang ketebalannya kira-kira sepuluh senti. Di sela obrolan tentang proses kreatif dan bahasa ibu yang ia bela, kami juga berdiskusi tentang novelnya yang paling fenomenal, Ronggeng Dukuh Paruk. “Saya beruntung memiliki seorang kakek yang […]

AHMAD TOHARI TENTANG BAHASA IBU

Pukul Sembilan tepat (18/01) kami berada di halaman rumah seorang sastrawan besar Indonesia, Ahmad Tohari. Kulit kami disapa oleh angin. Pohon-pohon tinggi dan rimbun. “Selamat datang di rumah seniman,” begitu sambut beliau. Kami diterima di serambi rumah. Di meja selain terdapat gelas berisi teh hangat  juga pisang rebus. Saya, Pak Naka, dan Pak Rifai diutus […]

Masalah Upa dan Sega

Suatu siang saya makan di depan Bapak. Saya menyelesaikan makan dan menyisakan beberapa butir opo penulisannya upa, nasi satuan di Jawa di sebut upo. Jika nasi satu piring disebut sega atau sego. Bapak dengan wajah serius menghardik saya, “Ambil dan makan!”. Saya yang sudah beranak istri menurut saja seperti anak-anak umur 10 tahunan. Bagi Bapak […]

Di Tempur Bertemu Sedulur

Sebuah tempat memanggil kita dengan caranya sendiri. Lagi-lagi tanpa rencana merayakan tahun baru (1/1/2018). Baru tidur sebahis salat subuh dan bangun jam 10, ada ajakan dari sekjennya Gambang Syafaat, Mas Ronny. “Siap Ndan”, begitu kalau aku mendapat kabar dari beliau, orang yang selalu aku takdzimi intruksinya. Ia mengajakku untuk piknik, ini hari terakhir liburan, besok […]

Menyulap Telur Menjadi Kambing

KAK, 24 Januari 2010. Seorang teman dari Ngawi, Jawa Timur, mengirim pesan lewat facebook. Sedianya, Sabtu malam Minggu, ia akan berkunjung ke rumah. Sebelum ke rumahmu, aku berkunjung dahulu ke Qaryah Thayyibah. Sabtu malam Minggu sampai ke rumahmu sekalian menginap, katanya dalam pesan itu. Kami persilahkan tamu itu, Mas Sunarno, datang ke rumah. Ia ungkapkan […]

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.