“Demi Allah, Dia tidak akan pernah menakutimu. Engkau menjalin hubungan silaturahmi, mengatasi persoalan-persoalan orang lain, menyantuni kaum papa, memuliakan tamu, dan selalu berupaya menolong atas nama kebenaran” begitulah kata Khadijah saat Nabi menggigil usai mendapatkan Wahyu pertama.
Berhari-hari sebelum peristiwa itu ada dorongan yang kuat pada diri Muhammad untuk melakukan tahhannuts. Berdiam diri di gua Hira. Diceritakan bahwa Arab pada masa itu masih rimbun juga banyak aliran air. Begitu pula di sekitar gua Hira.
Di Demak berdiri tugu mushaf Al-Qur’an mungkin untuk mengenang peristiwa itu. Tugu itu merupakan himbauan kepada masyarakat untuk mendirikan Al Qur’an. Aisyah RA, istri Nabi berkata “Akhlak Nabi SAW adalah Alquran” (HR Muslim).
Oh ya jika kamu ke Demak, lihat tugu itu, aku tinggal di dekat tugu itu. Kamu cukup menyebrang lalu jalan ke arah Semarang sambil teriak-teriak memanggil namaku maka aku akan menyahut. Jika aku di rumah, tentu saja.