Memasuki halaman Masjid Kadilangu Demak, aroma siomay tercium. Tampak di sekeliling Masjid ada beberapa penjual makanan dari Cina ini. Asap membumbung ke langit dari kompor yang menyatu dengan kendaraan bermotor. Aku pesan satu porsi dan duduk di tangga depan masjid. Aku menunggu teman-teman Kalijagan. Mereka sudah ke sini, tapi entah di mana posisinya. Baru kemudian […]
TANGAN YANG MENANAM PENUH KEBERKAHAN
Sore itu Sam memutuskan pualng ke Demak. Ia naik angkot. Sam ingin mendengar suara di angkot tentang yang diperdebatkan oleh publik akhir-akhir ini-tentang politik, tentang pemilihan presiden. Sam ingin mendengar suara lain, suara yang gaduh di media sosial. Dari kos ke terminal Terboyo, Sam diantar oleh ojek online. Belum sore benar, orang-orang belum saatnya pulang […]
Menolak menjadi Supporter
Dalam pengantar sebuah buku karya saya, guru saya, Ramatyan Sarjono menyatakan menolak menjadi supporter. Kita harus bermain sendiri di lapangan sendiri, meskipun lapangan itu kecil, sepi hanya ditonton oleh teman sendiri, katanya. Sebelum obrolan kita lanjutkan kita kembali ke sang Empu kata-kata itu dulu. Beliau adalah Ramatyan Sarjono. Dulu beliau adalah penggerak kesenian di Demak, […]
Kreativitas dan otak mesum
Sore itu (11/3) saya berangkat memenuhi undangan teman-teman Komunitas Sinema Demak. Saya berhenti karena rambu-rambu lalu lintas memeberi tanda merah. Saya saksikan empat baliho di ruang kota yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten. Baliho dengan desain yang buruk, saya bertanya-tanya apakah di Demak tidak ada yang mempu mendesain poster atau baliho lebih baik? Di mana anak-anak […]