Tentang Inspirasi

Dalam satu minggu ini ada dua orang bertanya tentang inspirasi. “Kang, bacaanku sudah banyak, tetapi kok selalu mandek ketika mau memulai menulis?” Pertanyaan kedua, “Terkadang ada niat untuk menulis, tapi inspirasinya susah muncul Pak hmm”.

Ok, melalui tulisan ini aku berusaha untuk menjawabnya. Menulis terkadang adalah sebuah kegiatan yang personal. Kita seperti bicara pada diri sendiri, meskipun pada kenyataannya tulisan itu bisa dibaca oleh banyak orang. Buatlah kegiatan menulis itu seperti kegiatan personal seperti menulis surat untuk pacar. Atau mencatat kegiatan harian dalam buku harian. Jika nanti kita sudah terbiasa maka akan mudah juga jika kita menulis hal yang lebih serius.

Kedua, menulis lah dengan emosi. Maksudnya. Menulislah dengan segenap jiwa. Misalnya jika menulis tentang kesedihan ya kita sedih, begitu pun saat marah, bahagia. Contohnya begini, pernah putus cinta? Mengapa saat putus cinta kita bisa menulis banyak puisi? Karena kita melibatkan emisi kita.

Ketiga, bagaimanakah sih biar inspirasi muncul? Pertama kita harus banyak membaca. Membaca melahirkan inspirasi. Kita juga perlu mendengar cerita orang lain kemudian berimajinasi. Bagaimaba seandainya begini dan bagaimana seandainya begitu. Inspirasi terkadang harus dipaksa untuk bisa muncul. Inspirasi muncul juga berdasarkan motif atau tujuan menulis, jika menulismu hanya iseng, maka inspirasi akan timbul tenggelam. Beda perkara jika menulismu untuk hidup dan pencaharian, jika tidak menulis maka tidak makan. Kamu akan mencurahkan perhatian penuh untuk menulis, perjara inspirasi tidak muncul lagi pada tahap ini.

Ada juga orang menulis yang motifnya ibadah, ini jauh lebih dasyat lagi hasilnya. Betapa penting motif atau niat sekaligus tujuan dalam menulis.

Untuk memaksa inspirasi muncul, aku punya sebuah cara dan akan aku praktikkan dalam satu minggu ke depan. Kamu boleh juga ikut membuatnya untuk latihan.

Setiap orang pasti punya ingatan tentang sebuah benda. Aku akan membuat daftar kata yang kata itu menjadi inspirasiku untuk menulis. Dalam setiap hari aku paling tidak akan menulis satu karangan dengan inspirasi benda tersebut. Benda-benda itu sebagai berikut: 1) gitar, 2) jus, 3) softek 4) bunga 5) tersesat 6) sepatu. 7) air.

Sekali lagi kamu boleh ikut dalam latihan kali ini. Jika sudah selesai boleh dikirim via email: karyamuhajir.com

49Shares
Dosen di Universitas PGRI Semarang. Penulis buku Soko Tatal dan kumpulan cerpen Di Atas Tumpukan Jerami. Penggiat di Simpul Gambang Syafaat Semarang dan Maiyah Kalijagan Demak.
Pos dibuat 134

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.